ryokotomo.com – Tahun 2019 menjadi momen yang mengguncang hati para penggemar grup idol nasional Jepang, Arashi. Pengumuman hiatus mereka membuat banyak orang merasa kehilangan. Namun, pesona Arashi tidak memudar sedikit pun. Dalam program televisi Arashi ni Shiyagare, mereka kerap menunjukkan sisi kehidupan yang berbeda dari panggung gemerlap, termasuk berkunjung ke berbagai restoran.
Program ini telah memperkenalkan lebih dari 100 tempat makan, menjadikannya panduan kuliner tak tertandingi bagi penggemar. Namun, dengan begitu banyaknya pilihan, para penggemar sering kali bingung memilih. Untuk itu, berikut adalah narasi perjalanan kuliner yang mengajak kamu mencicipi hidangan di beberapa restoran yang pernah dikunjungi Arashi saat berada di Tokyo.
Perjalanan dimulai dari Ginza, di mana terdapat sebuah restoran udon bersejarah bernama Hanayama Udon. Restoran ini telah berdiri selama lebih dari 120 tahun dan terkenal dengan udon tebalnya yang mencapai 5 cm. Dalam acara Arashi ni Shiyagare Masaki Aiba mencicipi menu oni himo kawa yang disajikan dalam mangkuk berbentuk rakun menggemaskan. Kaldu dari daging babi Gunma menambah kelezatan udon ini, menciptakan rasa yang kaya dan tekstur kenyal, membuat siapa pun yang mencicipinya ingin kembali lagi.
Petualangan kuliner berlanjut ke Asakusa, di mana Jun Matsumoto mengunjungi Juuhachi Ban dalam acara Kitana Shuran. Restoran ini menawarkan menu sanra-tanmen yang unik dengan perpaduan rasa asam dan manis dari tomat segar. Rasa yang seimbang dan menyegarkan membuat setiap gigitan terasa istimewa.
Masih di Asakusa, kamu bisa menemukan Sato Yosuke Shouten, sebuah restoran udon yang menghidangkan Inaniwa udon dari Prefektur Akita. Udon di sini terkenal dengan teksturnya yang tipis dan lembut. Dalam Arashi ni Shiyagare diperkenalkan juga paket menu kare Thailand, namun cabang Asakusa tetap menjadi favorit dengan udon dan tempura renyah yang tak berminyak.
Tak jauh dari Shinjuku, ada Kantin Katsuretsu Yotsuya Takeda. Restoran ini menyajikan tiram dengan saus butter, menu musiman yang hanya tersedia dari November hingga awal April. Selain itu, paket spesial mochibuta roast katsu dengan daging babi pilihan dari Gunma dipadukan dengan saus demi-glace dan keju juga menjadi daya tarik utama. Kombinasi ini menciptakan sensasi meleleh di mulut dengan aroma keju menggoda dan kelembutan daging babi yang sulit dilupakan.
Perjalanan kuliner kita ditutup dengan kunjungan ke Onigiri Asakusa Yadoroku kedai onigiri tertua di Tokyo yang juga pernah didatangi oleh Jun Matsumoto. Kedai ini bahkan masuk dalam Michelin Guide Tokyo 2019. Salah satu menu yang direkomendasikan adalah onigiri dengan bahan ami atau udang kecil yang diasinkan dengan garam dan shoyu. Dibungkus dengan nasi koshihikari dan nori dari Chiba. Hidangan ini menawarkan perpaduan sempurna antara kelembutan nasi dan renyahnya nori.
Mengikuti jejak kuliner Arashi di Tokyo adalah pengalaman yang tidak hanya memuaskan selera tetapi juga membawa kamu lebih dekat dengan idolamu. Jadi, saat kamu berada di Tokyo, pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat ini dan merasakan kenikmatan yang sama dengan yang pernah dirasakan oleh Arashi.
Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid