Perushaan Bir Jepang Ini Memanfaatkan Buah Pir Rusak Menjadikan Pear Weizen yang Lezat

SanktGallen “Pear Weizen”

Sekarang mereka merilis bir yang diberi rasa wanashi 和 梨 Pir Jepang (pir AKA asian, atau pir apel). “Pear Weizen” mereka, demikian mereka menyebutnya, sudah terdengar seperti suguhan musim gugur yang menyenangkan, tetapi para penggemar pasti akan merasa lebih menyenangkan ketika mereka mengetahui alasan SanktGallen memutuskan untuk memilih pir apel musim gugur ini.

Tahun ini, periode hujan panjang dan kurangnya sinar matahari menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi pir apel Jepang, yang mengakibatkan perubahan tekstur dan kulit yang tidak diinginkan. Biasanya buah seperti itu dianggap tidak layak untuk dijual. Meskipun komunitas petani terkadang menggunakan sebagian dari tanaman ini untuk makanan mereka sendiri, sebagian besar akhirnya dibuang.

Namun, SanktGallen melihat kesempatan untuk membantu. Karena perubahan tersebut tidak memengaruhi rasa buah, pir Jepang ini cocok untuk dijadikan bir. Jadi, mereka membeli total 350 kilogram pir rusak dari petani di Odawara, Prefektur Kanagawa dan Kamo, Prefektur Niigata dan menggunakannya untuk membuat Pear Weizen.

Ini bukan pertama kalinya tempat pembuatan bir membantu orang lain. Awal tahun ini, mereka mulai menjual bir bernama Amabie IPA, yang hasilnya disumbangkan ke dana yang didedikasikan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

Informasi produk

Pear Weizen memiliki 5,5% alkohol, tersedia dalam botol kaca 330 ml dan harganya 460 JPY + pajak. Anda dapat membelinya dari toko online SanktGallen disini atau cari mereka mulai tanggal 15 Oktober di toko eceran langsung, toko serba ada Keio, toko serba ada Yokohama Sogo, dan supermarket Shinanoya.