Ryokotomo.com – Sekelompok monyet salju yang mandi di pemandian air panas di Jigokudani di pegunungan prefektur Nagano telah menjadi salah satu tempat wisata paling fotogenik di Jepang. Dengan turis asing yang saat ini dilarang mengunjungi Jepang, sekarang adalah waktu yang tepat bagi penduduk untuk melakukan perjalanan ke taman untuk melihat semua keributan.
Sumber: (1)
Ikuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid
Para kera liar Jepang (dikenal sebagai monyet salju) telah tinggal di ‘Lembah Neraka’ (jigokudani 地獄 谷) selama ribuan tahun. Kera Jepang mendiami seluruh bagian daratan Jepang, menjadikannya habitat paling utara bagi primata (selain manusia, tentunya) di dunia.
Foto oleh George Lloyd
Meskipun Anda dapat menemukan kera Jepang yang hidup di pegunungan di seluruh Jepang, mereka biasanya sulit dilihat dari dekat, karena mereka cenderung hidup jauh di dalam hutan dan di sekitar tebing curam. Bahkan jika Anda cukup beruntung untuk melihat kera di alam liar, kemungkinan besar mereka akan melarikan diri saat melihat Anda, dan jika mereka memiliki anak (dan biasanya demikian), mereka mungkin akan mengusir Anda dengan batu.
Meskipun tidak sepenuhnya ramah, kera di Snow Monkey Park terbiasa dengan pengunjung manusia dan kemungkinan besar mereka akan mengabaikan Anda sepenuhnya. Tidak ada pagar antara Anda dan mereka, jadi Anda bisa melihatnya dalam keadaan mendekati kondisi alam. Ada ratusan monyet di lembah ini, jadi Anda bisa melihat pasukan mereka berinteraksi satu sama lain dari dekat.
Foto oleh George Lloyd
Snow Monkey Park berpusat di kolam buatan manusia tempat monyet berkumpul, terletak beberapa menit berjalan kaki dari pintu masuk taman. Mereka mandi di sumber air panas (onsen 温泉) selama bulan-bulan musim dingin, ketika suhu di lembah bisa turun hingga 10 derajat di bawah nol.
Sadarilah bahwa, terlepas dari gambar-gambar monyet yang pasti pernah Anda lihat di pemandian air panas, mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah kering, baik makan, berdebat, atau menatap ke angkasa. Memang, jika cuaca hangat, mereka mungkin menghabiskan sepanjang hari tanpa mencelupkan kaki ke dalam air panas.
Jangan biarkan hal itu membuat Anda kesal. Manajemen taman sangat tertarik untuk mendorong minat pada monyet, daripada hanya mengambil foto mereka yang sedang duduk di bak mandi. Kapan pun waktunya, jika Anda tertarik dengan monyet, ini adalah tempat yang tepat untuk melihat mereka dari dekat.
Foto oleh George Lloyd
Snow Monkey Park memiliki pusat informasi kecil, dengan informasi dalam bahasa Inggris. Ada penjelasan menarik tentang sistem alfa jantan dari pasukan monyet, serta foto alfa jantan taman.
Ribuan orang dari seluruh dunia telah mengunjungi Jigokudani untuk melihat monyet sejak Snow Monkey Park dibuka pada tahun 1964. Pada tahun 1970, sebuah foto monyet mandi muncul di halaman depan majalah LIFE. Mereka juga tampil dalam film dokumenter-cum-phantasmagoria Baraka karya Ron Fricke tahun 1992 dan lebih banyak lagi pengunjung yang datang untuk melihat mereka selama Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998.
Taman ini buka 7 hari seminggu, 365 hari setahun, meski kadang tutup tanpa peringatan saat kondisi cuaca sangat buruk.
Selama musim dingin, yang berlangsung dari November hingga Maret, buka antara pukul 08.00 dan 1600. Di waktu lain, buka antara pukul 08.00 hingga 17.00. Biaya masuk ¥ 800 per orang dewasa dan ¥ 400 per anak.
Jigokudani terletak di Taman Nasional Jōshin’etsu-Kōgen di bagian utara prefektur Nagano. Taman ini berjarak 40 menit naik bus dari pintu keluar timur stasiun Nagano. Juga hanya 20 menit dengan mobil dari Shiga Koen, resor ski terbesar di Jepang.
Jika Anda penasaran ingin tahu apa yang sedang dilakukan monyet-monyet itu sekarang, ada live camera feed di situs web Snow Monkey Park.