ryokotomo.com – Mochi dan dango, dua camilan kenyal khas Jepang sering disalahartikan sebagai varian satu sama lain. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam bahan dasar, cara pembuatan, tekstur, dan penyajian.
Mochi dan dango sama-sama terbuat dari tepung beras ketan Jepang, mochigome atau mochiko. Namun, mochi dibuat dengan cara menumbuk dan menguleni adonan mochiko hingga menghasilkan tekstur yang sangat kenyal dan lengket. Di sisi lain, dango dibuat dengan mencampur mochiko dengan air atau tahu sutra dan gula, lalu adonan ini direbus atau dipanggang tanpa proses menumbuk.
Perbedaan lainnya terletak pada isian. Mochi dikenal dengan beragam varian isian seperti cokelat, matcha, atau buah-buahan. Sementara dango umumnya tidak memiliki isian, kecuali jenis tertentu seperti ikinari dango yang berisi pasta kacang merah dan potongan labu kuning.
Baik mochi maupun dango memiliki banyak varian. Mochi populer seperti daifuku, kiri mochi, dan isobe yaki. Sementara dango disajikan dalam bentuk bulat dengan tusuk sate, disertai dengan taburan seperti kinako, matcha, atau anko.
Penyajian keduanya juga berbeda. Mochi disajikan dengan taburan tepung maizena atau tepung kedelai panggang, sedangkan dango disajikan dengan tusuk sate dan lapisan sirup gula yang disebut mitsu.
Meskipun sering dianggap serupa, pemahaman akan perbedaan antara mochi dan dango sangat penting. Keduanya merupakan bagian penting dari budaya makanan Jepang yang lezat dan unik, dengan variasi rasa yang beragam sesuai preferensi masing-masing.
Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid