Menu

Mode Gelap

Culture · 23 Nov 2020 20:44 WIB ·

Kafe Godiva pertama di Jepang dibuka di stasiun Tokyo


					Kafe Godiva pertama di Jepang dibuka di stasiun Tokyo Perbesar

Ryokotomo.com – Perusahaan cokelat Godiva akan meluncurkan kafe pertamanya di Jepang. Godiva Café Tokyo, yang terletak di GranRoof Front Stasiun Tokyo, akan dibuka untuk umum pada tanggal 26 November.

Minuman yang menarik di menunya antara lain Godiva’s ‘Chocolixer’, yang telah populer di Jepang sejak diperkenalkan pada tahun 2006, susu kakao, espresso kakao, dan kafe latte kakao.

Selain rangkaian ramuan berbahan dasar kakao berkualitas tinggi yang Anda harapkan dari Godiva, kafe juga akan menawarkan minuman yang dibuat dengan mesin ‘Infinimix’, yang melelehkan cokelat dengan uap suhu tinggi, menghasilkan minuman cokelat yang sangat lembut.

Setiap minuman disajikan dengan cokelat Godiva, dan jika rasanya memikat Anda, kafe ini menjual berbagai macam barang Godiva, mulai dari cokelat hingga kopi spesial.

Selain sajian yang Anda harapkan dari sebuah kafe, gerai baru Godiva juga memiliki menu restoran, menawarkan berbagai jenis croissant dan wafel, serta makanan ringan seperti salad, quiches, sup, hidangan pasta, dan semur.

Tentu saja, semua mata tertuju pada makanan penutup, yang sangat mewah. Mereka diciptakan oleh koki Godiva Yannick Schvolow dan mencakup empat jenis mousse cokelat, muffin cokelat, kue sifon cokelat, dan terrine cokelat.

Pembukaan kafe Godiva di Tokyo adalah bagian dari rencana ekspansi ambisius perusahaan untuk Jepang, yang telah diidentifikasi memiliki banyak potensi untuk berkembang. Dikatakan pihaknya berencana untuk membuka sekitar 50 toko di seluruh negeri pada tahun 2025.

Penekanannya sangat banyak pada kualitas, tidak hanya dalam hal cokelat, tetapi desain interior gerai, yang disebut ‘Eropa modern’. “Saya memberi perhatian khusus pada ‘kualitas’ sehingga saya bisa merasakan ‘peningkatan’ dalam konsep,” kata desainer interior yang bertanggung jawab untuk menata gerai baru tersebut.

Godiva saat ini memiliki 450 toko di seluruh dunia. Meskipun biasanya dianggap orang Belgia, perusahaan tersebut memindahkan kantor pusatnya ke New York City lebih dari lima puluh tahun yang lalu. Sejak itu, ia telah menjadi merek multinasional dan saat ini dimiliki oleh konglomerat Turki.

Permintaan akan barang mewah skala kecil dalam bentuk ‘suguhan’ tampaknya akan terus meningkat di negara-negara maju dengan pertumbuhan rendah seperti Jepang. Dengan kelas menengah yang menghadapi standar hidup yang stagnan di masa mendatang, banyak konsumen yang enggan membeli barang-barang besar, tetapi masih perlu meyakinkan diri sendiri bahwa mereka mampu membeli barang mewah.

Ini kabar baik bagi para pembuat cokelat. Di Jepang, Godiva menarik pelanggan dengan slogan ‘meningkatkan keseharian saya’, dan menjanjikan kafe yang ‘memberikan sedikit spesial setiap hari,’ dengan harapan konsumen akan memasukkan pembelian barang mewah murah seperti coklat ke dalam keseharian mereka. rutinitas.

Godiva menjadi berita utama pada Februari 2018, ketika mengeluarkan iklan satu halaman penuh di Nihon Keizai Shinbun, surat kabar keuangan terkemuka Jepang, menyarankan agar orang berhenti membeli ‘giri choco’, praktik di mana wanita diharapkan membeli cokelat untuk kolega pria, teman dan atasan di Hari Valentine. Meski dilihat oleh beberapa analis sebagai tembakan kaki, iklan perusahaan disambut secara luas oleh publik.

The Godiva Café Tokyo buka setiap hari antara pukul 08.00 dan 22.00. Kafe ini dapat ditemukan di ruang bawah tanah GranRoof Front di stasiun Tokyo.

Sumber: (1)

Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.com
Ikuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Etika Naik Kereta di Jepang. Panduan Sopan Santun di Tanah Sakura

30 July 2024 - 08:00 WIB

etika

Inari Jinja, Menyibak Misteri Rubah dan Kuil Inari yang Menawan

29 July 2024 - 08:00 WIB

inari jinja

Panduan Santai untuk Menikmati Kabuki di Kabukiza, Ginza

2 July 2024 - 08:00 WIB

kabuki

Era Baru Kapal Kangei Maru Jepang Meneguhkan Tradisi Perburuan Paus Kontroversial

25 June 2024 - 08:00 WIB

tradisi perburuan paus

Mengelola Sampah di Jepang Jadi Tantangan dan Solusi untuk Wisatawan

23 June 2024 - 08:00 WIB

mengelola sampah

Keunikan dan Misteri di Balik Japanese Serow, Kambing Hutan Jepang

20 June 2024 - 08:00 WIB

kambing hutan jepang
Trending di Culture