ryokotomo.com – Ketika kamu memasukkan kata kunci Jepang di mesin pencari, kamu mungkin akan mendapati gambar Gunung Fuji atau Fuji Mountain yang puncaknya bersalju. Gunung ini menjadi salah satu ikon negara sakura yang sangat terkenal. Buat kamu yang ingin lebih mengenal salah satu dari tiga gunung suci di Jepang ini, simak penjelasan berikut.
Tentang Gunung Fuji
Pemandangan dari gunung yang terlihat biru berselimut salju putih di puncaknya memang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk sekadar menikmatinya dari kejauhan. Berikut beberapa fakta yang perlu kamu ketahui mengenai Gunung Fuji yang ada di Jepang.
1. Lokasi Gunung
Gunung ini berjarak sekitar 100km dari Tokyo yang dapat ditempuh sekitar 2 jam 45 menit. Lokasi gunung berada dekat pesisir selatan di Pulau Honshu yang berbatasan dengan prefektur Shizuoka dan Yamanashi.
2. Disakralkan oleh masyarakat Shinto
Bagi penganut agama Shinto, gunung ini dianggap sebagai rumah bagi Dewi Sangen-Sama. Gunung yang disakralkan ini memiliki kuil di bagian puncak yang diperuntukkan bagi dewi tersebut.
3. Titik tertinggi Jepang
Menjadi titik tertinggi di Jepang yang tingginya mencapai 3.776 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung yang menjulang tinggi ini lebih tinggi 100 meter dari Mahameru yang ada di Pulau Jawa.
4. Situs warisan UNESCO
Gunung ini ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Penetapan ini karena di sekitar gunung terdapat puluhan situs berupa kuil yang bisa dijumpai mulai sekitar penginapan hingga puncak gunung.
5. Pernah meletus
Di balik keindahannya, gunung ini ternyata pernah beberapa kali meletus. Erupsi terakhir terjadi pada 16 Desember 1707.
6. Boleh didaki
Meski termasuk gunung suci di Jepang, masyarakat dan wisatawan boleh melakukan pendakian di gunung ini. Perjalanan mencapai puncak kurang lebih 4-8 jam dengan banyak pilihan rute pendakian. Namun, perlu diperhatikan bahwa cuaca di gunung ini mudah berubah, dari cerah tiba-tiba turun hujan.
7. Pernah dilarang untuk didaki
Ternyata Gunung Fuji sempat dilarang untuk didaki oleh perempuan karena adanya anggapan sakral di masyarakat. Namun, setelah tahun 1868, baik laki-laki maupun perempuan sudah diperbolehkan untuk mendaki gunung tertinggi di Jepang ini.
Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid