Menu

Mode Gelap

Culture · 31 May 2024 17:42 WIB ·

Deretan Culture Shock yang Membuat Heran Saat Liburan ke Jepang


					Deretan Culture Shock yang Membuat Heran Saat Liburan ke Jepang Perbesar

ryokotomo.com – Ketika bepergian ke Jepang, para wisatawan kerap mengalami culture shock, yaitu perasaan terkejut karena menemui kebiasaan, norma, atau tradisi yang belum pernah mereka ketahui. Hal ini sering terjadi karena budaya Jepang yang unik dan kemajuan teknologinya yang pesat. Berikut adalah beberapa culture shock yang biasa dirasakan turis saat berlibur ke Jepang.

Culture shock pertama yang mencengangkan wisatawan adalah kerumunan orang yang sangat banyak, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Kerumunan terbesar biasanya terlihat di jalanan dan stasiun selama jam sibuk. Misalnya, di persimpangan Shibuya yang terkenal. Biasanya, ada lebih dari 2.500 orang bisa menyeberang jalan setiap kali lampu lalu lintas untuk pejalan kaki berubah menjadi hijau.

Lingkungan Jepang juga dikenal sangat aman dengan angka kriminalitas yang sangat rendah. Hal ini bisa terjadi karena adanya kamera CCTV dan metal detector di berbagai lokasi serta kebijakan distribusi senjata api yang ketat oleh pemerintah. Keamanan di Jepang sering membuat wisatawan merasa lebih nyaman saat berkeliling.

Kehidupan kerja di Jepang juga merupakan salah satu aspek yang menimbulkan culture shock. Jepang memiliki lingkungan kerja yang sangat kompetitif disertai jam kerja yang panjang—sekitar 70-80 jam per minggu. Orang Jepang yang jarang mengambil cuti dan lembur dianggap hal biasa. Kondisi ini sering membuat pendatang merasa sulit beradaptasi.

Sikap hidup tertib dan penuh hormat juga sangat mencolok di Jepang. Orang Jepang diajarkan sopan santun sejak dini. Gestur menunduk atau bowing sering dilakukan sebagai tanda salam, terima kasih, atau penghormatan. Kebiasaan ini menunjukkan betapa pentingnya sopan santun dalam budaya Jepang.

Bahasa juga menjadi tantangan besar bagi wisatawan. Meski bahasa Inggris adalah bahasa internasional, banyak penduduk Jepang yang tidak menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Hal ini membuat komunikasi menjadi terbatas. Oleh karena itu, disarankan untuk mempelajari dasar-dasar Bahasa Jepang sebelum berkunjung.

Tidak seperti di banyak negara lain, di Jepang tidak ada budaya memberikan uang tip. Memberikan tip justru dianggap tidak sopan, karena biaya pelayanan sudah termasuk dalam total biaya yang dibayarkan. Jadi, jangan kaget jika layanan yang ramah dan baik tidak memerlukan tip tambahan.

Terakhir, inovasi teknologi Jepang terlihat jelas pada toilet umumnya yang sangat modern. Toilet di Jepang dilengkapi dengan berbagai tombol dan fitur canggih seperti penghangat dudukan toilet dan fitur musik untuk meredam suara saat digunakan. Fasilitas ini mungkin akan membuat wisatawan terkejut dan terkesan.

Menghadapi berbagai culture shock ini bisa menjadi bagian dari pengalaman seru saat berlibur di Jepang. Dengan sikap terbuka dan menghargai perbedaan, wisatawan bisa menikmati keunikan budaya Jepang dan membuat liburan mereka lebih menyenangkan. Semoga artikel dari ryokotomo ini bisa memberi gambaran yang jelas dan berguna bagi kamu yang berencana liburan ke Negeri Sakura.

 

Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.com
Ikuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid
Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Etika Naik Kereta di Jepang. Panduan Sopan Santun di Tanah Sakura

30 July 2024 - 08:00 WIB

etika

Inari Jinja, Menyibak Misteri Rubah dan Kuil Inari yang Menawan

29 July 2024 - 08:00 WIB

inari jinja

Panduan Santai untuk Menikmati Kabuki di Kabukiza, Ginza

2 July 2024 - 08:00 WIB

kabuki

Era Baru Kapal Kangei Maru Jepang Meneguhkan Tradisi Perburuan Paus Kontroversial

25 June 2024 - 08:00 WIB

tradisi perburuan paus

Mengelola Sampah di Jepang Jadi Tantangan dan Solusi untuk Wisatawan

23 June 2024 - 08:00 WIB

mengelola sampah

Keunikan dan Misteri di Balik Japanese Serow, Kambing Hutan Jepang

20 June 2024 - 08:00 WIB

kambing hutan jepang
Trending di Culture