Menu

Mode Gelap

Food · 15 Sep 2021 08:11 WIB ·

Apple Cinnamon Ale, Ketika Apel ‘Sampah’ Didaur ulang menjadi Suguhan musim gugur yang Lezat


					Apple Cinnamon Ale, Ketika Apel ‘Sampah’ Didaur ulang menjadi Suguhan musim gugur yang Lezat Perbesar

Ryokotomo.com – Jika kalian penggemar berat pai apel atau kayu manis apel, maka Anda mungkin ingin mencicipi bir rasa Apple Cinnamon ini dari tempat pembuatan bir kerajinan asli Kanagawa, Sankt Gallen.

Birnya menggunakan apel yang ‘terluka’ dari Kota Ina di Prefektur Nagano. Yang dimaksud dengan ‘apel luka’ meliputi buah-buahan yang tergores ranting-ranting tertiup angin, buah-buahan yang memar karena jatuh, buah-buahan yang bervariasi warna dan bentuknya, dan buah-buahan yang rusak atau cacat karena angin topan.

Menurut mereka yang berkecimpung dalam industri pertanian apel, apel yang terluka ini menyumbang setidaknya sepertiga dari total hasil tahunan. Mengambil buah-buahan yang ‘tidak dapat dijual’ ini dan menemukan kegunaan lain darinya dapat secara efektif mengarah pada pengurangan kehilangan pangan, yang pada gilirannya membantu kawasan ini berkontribusi pada pencapaian SDGs global (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

Ryokotomo - applecinna ale

Sekitar 500 apel digunakan dalam satu batch, dan perusahaan memperkirakan bahwa mereka dapat menggunakan antara 2500 hingga 3000 apel dalam satu musim. Saat musim berganti, tempat pembuatan bir akan menggunakan varietas apel yang berbeda, seperti Tsugaru pada bulan September, Jonagold dan Shinano Sweet pada bulan Oktober dan apel Fuji pada bulan November. Ini berarti rasanya akan tetap segar dan baru seiring berjalannya bulan.

Ryokotomo - 2 applecinna ale

Proses pembuatan Sankt Gallen Apple Cinnamon Ale lebih seperti memproduksi manisan daripada menyeduh bir. Langkah pertama dalam prosedur ini adalah mengubah sekitar 500 apel yang ‘terluka’ menjadi apel panggang. Untuk langkah ini, Sankt Gallen telah menyewakan oven dari sebuah toko roti di Kota Atsugi.

Sehari setelah apel dipanggang, proses pembuatan bir bisa dimulai.

Rasa pai apel yang familiar berasal dari kombinasi apel panggang dan bahan dasar bir, yang kali ini adalah bir kuning. Basis ini dicirikan oleh malt hangus ringan yang digambarkan seperti rasa manis dan gurih dari saus karamel.

Ryokotomo - 3 applecinna ale

Tidak hanya musiman dalam rasa, Sankt Gallen Cinnamon Ale juga akan tersedia untuk diperebutkan dengan label edisi terbatas halloween hingga akhir Oktober.

Sankt Gallen Apple Cinnamon Ale

Harga yang disarankan (termasuk pajak): 506 yen per botol
Kapasitas: 330ml
Kandungan Alkohol: 5%
Kedaluwarsa: Dapat didinginkan hingga 90 hari
Tersedia dari: Toko online Sankt Gallen, serta toko minuman keras, supermarket, dan situs web minuman keras resmi lainnya yang bermitra dengan Sankt Gallen.
Tersedia mulai: 24 September 2021. *Minuman hanya tersedia selama musim gugur dan musim dingin.

*Di Jepang, minuman beralkohol yang dibuat dengan malt kurang dari 67% diklasifikasikan sebagai Happoshu, dan jika dibuat dengan malt di bawah 50% akan dikenakan pajak Happoshu, yang lebih rendah dari pajak bir. Karena Sankt Gallen Apple Cinnamon Ale dibuat dengan kurang dari 67% malt, secara teknis termasuk dalam kategori Happoshu, tetapi karena menggunakan lebih dari 50% malt maka dikenakan pajak yang sama dengan bir.

Sumber: (1)

Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.com
Ikuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid
Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Berburu Makanan Lezat di Pasar Grosir Osaka Kizu

24 April 2024 - 12:46 WIB

Osaka

Nikmati Kesegaran Musim Panas di Jepang dengan Menyantap Kakigori

24 April 2024 - 09:31 WIB

kakigori

5 Rekomendasi Restoran Halal di Jepang yang Harus Dicoba Traveler Muslim

22 April 2024 - 14:35 WIB

Restoran halal di Jepang

3 Tempat Kuliner Unik di Jepang yang Membuat Penasaran

19 April 2024 - 12:01 WIB

Tempat kuliner unik di jepang

Makanan Khas Musim Semi Jepang yang Tidak Boleh Dilewatkan

12 April 2024 - 15:40 WIB

makanan khas musim semi jepang

Mengapa Makanan Jepang Ini Tak Disukai di Tanah Asalnya?

12 April 2024 - 14:19 WIB

makanan jepang
Trending di Food