Apa Bedanya Sento dan Onsen?

GwiGwi.com – Jepang adalah negara yang suka mandi. Bagi orang Jepang, hampir tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada merendam tubuh mereka secara perlahan dalam air panas. Sementara teknologi berubah seiring waktu, budaya mandi tradisional Jepang masih sangat hidup hingga saat ini.

Ketika tidak berada di bak mandi mereka sendiri di rumah, orang-orang pergi ke pemandian umum besar atau pemandian Jepang – dan, berbeda dengan dunia Barat, tempat-tempat ini sering dikunjungi tanpa pakaian.

Orang-orang mandi bersama dalam keadaan telanjang bulat. Budaya mandi tradisional Jepang berakar kuat dalam sejarah bangsa dan memiliki seperangkat aturan dan normanya sendiri.

Apa itu Onsen?

Dua kanji yang membentuk kata onsen (温泉) masing-masing berarti “panas” dan “sumber”. Meskipun ini adalah definisi dasar mata air panas, untuk diakui secara resmi sebagai onsen di Jepang, mata air panas harus memenuhi salah satu dari dua kriteria: Air harus setidaknya memiliki suhu 25 ° C di sumbernya dan  harus memenuhi salah satu dari 19 kriteria yang berkaitan dengan kandungan mineral air. Kriteria tersebut adalah ketentuan seperti: asam metaborat (HBO2) lebih besar dari 5mg per 1kg, ion hidrogen lebih besar dari 1mg per 1kg, dan seterusnya.

Pemandian umum di onsen bukanlah fenomena baru dalam budaya Jepang. Referensi dalam Kogiji—kronik tertua yang masih ada di Jepang—menunjukkan bahwa orang Jepang telah mandi di sumber air panas selama lebih dari seribu tahun, dan ada banyak catatan sejarah tentang penguasa feodal yang memiliki tempat onsen favorit mereka sendiri (kakushiyu) di mana mereka dapat memandikan samurai mereka setelah pertempuran (onsen telah lama dikenal karena kualitas penyembuhannya).

Saat ini, onsen memiliki hubungan yang kuat dengan daerah Jepang dan ada banyak kota onsen yang tersebar di seluruh negeri. Dari Tokyo, Hakone adalah wilayah onsen yang paling terkenal (dan mudah diakses), tetapi ada banyak lagi lainnya dalam satu jam di Shinkansen. Mereka lebih dekat dengan retret harian karena layanan yang ditawarkan sering kali mencakup pijat, spa batu panas, area relaksasi, restoran, dan, di beberapa onsen, bahkan salon rambut. Harga bervariasi dari 500 hingga 2,500 untuk penggunaan bak mandi dengan biaya tambahan untuk layanan lain ini.

Bagi mereka yang bepergian dengan anggaran terbatas yang ingin merasakan budaya mandi di Jepang, onsen siang hari adalah pilihan yang sangat baik (menginap semalam di ryokan biasanya menelan biaya antara 15.000 hingga 25.000+ per orang per malam). Dan karena onsen siang hari adalah fasilitas pemandian air panas khusus, area pemandian (dan dengan demikian jumlah dan variasi pemandian) biasanya jauh lebih besar daripada di ryokan, yang hanya melayani sejumlah tamu yang menginap.

Dan apa itu sento?

Sementara onsen ada untuk kesenangan relaksasi dan manfaat kesehatan dari mandi di air yang kaya nutrisi, sento adalah perusahaan lokal yang melayani kebutuhan kebersihan sehari-hari yang jauh lebih praktis. Memang, dua kanji yang membentuk kata sento (銭湯) berarti “koin” dan “air panas”. Dengan kata lain, kamu hanya membeli air panas yang dipanaskan dari pasokan air seperti yang kamu lakukan kalau mandi di rumah.

Di dalam sento di Tokyo. Jauh lebih mewah dan estetis daripada onsen tradisional
Jumlah Sento tumbuh secara signifikan di era pasca-perang ketika populasi meledak. Kota-kota menjadi lebih padat, rumah-rumah menjadi lebih kecil, dan banyak keluarga mandi di sento lokal mereka karena tidak semua rumah memiliki bak mandi. Selama masa kejayaannya di pertengahan 1960-an, statistik menunjukkan bahwa ada lebih dari 20.000 sento di seluruh negeri. Jelas waktu telah berubah dan hari ini jumlahnya kurang dari 5.000 dengan mungkin 500-600 di Tokyo, tetapi mereka masih merupakan pemandangan yang cukup umum di daerah pemukiman dan memberikan kesempatan unik untuk mengintip aspek lain dari budaya Jepang. Di Tokyo, tiket masuknya 460 (harga ditetapkan oleh Asosiasi Sento Tokyo) tetapi terkadang Anda perlu membawa sampo dan sabun mandi sendiri.

Ada lagi campuran onsen dan sento ini, yang disebut “super sento” (suupaa sento): pemandian yang menawarkan berbagai macam bak mandi, sauna, dan layanan lainnya, tetapi tidak menggunakan air alami yang sebaliknya akan memberi mereka status dari onsen. Edoyu di Ryogoku, misalnya, sama halus dan elegannya dengan pemandian umum lainnya, dan seharga ¥2,380 termasuk yang paling mahal. Tetapi, secara teknis, super sento, tidak sesuai dengan kelihatannya.

*gambar google