ryokotomo.com – Shibuya crossing bukan sekadar persimpangan jalan biasa. Tempat ini telah menjadi ikon global yang merepresentasikan modernitas dan dinamika kota Tokyo. Dengan jutaan pejalan kaki yang melintasinya setiap hari, persimpangan ini menawarkan pengalaman unik yang tak terlupakan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena perkotaan yang luar biasa ini.
1. Sejarah Panjang yang Membentuk Identitas Shibuya

Mengenal Shibuya Crossing Yang Populer Di Jepang
Shibuya Crossing memiliki akar sejarah yang mengagumkan. Hal itu terjadi sejak pembukaan Stasiun Shibuya pada tahun 1885. Awalnya hanya berfungsi sebagai perhentian sederhana di jalur Shinagawa yang kini dikenal sebagai JR Yamanote Line. Persimpangan itu sendiri baru diresmikan pada tahun 1932.
Perkembangan pesat terjadi setelah Perang Dunia II ketika Shibuya bertransformasi menjadi distrik kosmopolitan yang trendi. Kehadiran tentara Amerika di area Washington Heights terdekat turut mempengaruhi modernisasi kawasan ini. Olimpiade Tokyo 1964 semakin memperkuat profil Shibuya sebagai simbol kemajuan Jepang. Kamu akan takjub mengetahui bahwa persimpangan yang kini menjadi ikon global ini dulunya hanyalah jalan biasa yang menghubungkan stasiun dengan area sekitarnya.
2. Fenomena “Scramble” yang Memukau Dunia

Mengenal Shibuya Crossing Yang Populer Di Jepang
Persimpangan pejalan kaki terbesar di dunia ini terkenal dengan sistem “scramble” yang unik. Nantinya, semua kendaraan dari segala arah berhenti bersamaan untuk memberi jalan kepada ribuan pejalan kaki. Setiap kali lampu lalu lintas berubah merah untuk kendaraan, hingga 3.000 orang menyeberang secara bersamaan dari berbagai arah. Yang mengagumkan, meski terlihat kacau, semua orang berhasil menyeberang tanpa insiden berarti.
Kamu akan terpesona melihat bagaimana setiap dua menit sekali, pertunjukan massal ini berulang dengan sempurna. Data menunjukkan bahwa rata-rata 2,4 juta orang melintasi persimpangan ini setiap harinya. Pada hari-hari tersibuk, angkanya bahkan bisa mencapai 500.000 orang. Keajaiban koordinasi tanpa aturan tertulis ini menjadi bukti kedisiplinan masyarakat Jepang yang luar biasa.
3. Kisah Hachiko yang Melegenda

Mengenal Shibuya Crossing Yang Populer Di Jepang
Di sudut persimpangan ini berdiri patung Hachiko, anjing Akita yang kisah kesetiaannya telah menjadi legenda nasional Jepang. Hachiko rutin mengantar dan menunggu majikannya, Profesor Ueno, di Stasiun Shibuya setiap hari pada tahun 1920-an. Tragisnya, sang profesor meninggal mendadak karena pendarahan otak saat bekerja. Namun, Hachiko tetap setia menunggu di tempat yang sama.
Yang membuat hati tersentuh, Hachiko melanjutkan ritual menunggunya selama 9 tahun berikutnya hingga kematiannya sendiri. Patung pertama didirikan pada tahun 1934 untuk menghormati kesetiaan luar biasa ini, kemudian dibangun kembali pada tahun 1948. Kamu pasti akan terharu mengetahui bahwa tempat ini kini menjadi titik temu paling populer di Tokyo. Kisah Hachiko bahkan menginspirasi film Hollywood “A Dog’s Tale” yang dibintangi Richard Gere pada tahun 2009.
4. Surga Para Sineas dan Fotografer

Mengenal Shibuya Crossing Yang Populer Di Jepang
Shibuya Crossing telah menjadi lokasi syuting favorit untuk berbagai produksi film internasional. Persimpangan ini tampil dalam film-film terkenal. Contohnya seperti “Lost in Translation” dengan adegan dinosaurus berjalan yang ikonik, “The Fast and the Furious: Tokyo Drift”, dan “Resident Evil: Afterlife”. Layar iklan digital raksasa yang mengelilingi area ini menciptakan latar visual yang spektakuler. Bahkan, sering dibandingkan dengan Times Square di New York.
Kamu bisa menikmati pemandangan terbaik dari lantai dua Starbucks yang terletak di sisi utara persimpangan, tepatnya di gedung Tsutaya. Jendela kaca dari lantai ke langit-langit menyediakan sudut pandang sempurna untuk mengabadikan momen. Seniman Inggris Carl Randall bahkan menciptakan lukisan berjudul “Shibuya” yang dipamerkan pada National Portrait Gallery London. Hal itu terinspirasi dari keramaian persimpangan ini.
5. Pusat Budaya Anak Muda Modern

Mengenal Shibuya Crossing Yang Populer Di Jepang
Shibuya Crossing bukan hanya tentang menyeberang jalan. Area sekitarnya merupakan jantung kehidupan malam Tokyo dengan bar dan klub yang meriah. Bersama dengan distrik Harajuku, Shibuya dikenal sebagai kiblat mode anak muda Jepang. Mal perbelanjaan ikonik Shibuya 109 menjadi destinasi wajib bagi pencinta fesyen terkini.
Kamu akan menemukan Tokyu Food Show di stasiun yang menawarkan berbagai kuliner lokal eksotis. Sejak akhir tahun 2010-an, persimpangan ini juga menjadi tempat berkumpul populer saat Halloween dengan berbagai kostum cosplay yang kreatif. Namun, karena keramaian yang berlebihan, pemerintah setempat memberlakukan pembatasan konsumsi alkohol di area publik selama periode perayaan.
Shibuya crossing membuktikan bahwa sebuah persimpangan jalan dapat menjadi fenomena budaya global. Bahkan, bisa melampaui fungsi dasarnya sebagai infrastruktur transportasi.
Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid