ryokotomo.com – Liburan musim semi ke Jepang tentunya kurang lengkap jika tidak melihat mekarnya bunga Sakura. Berbeda dengan jenis bunga lainnya, sakura hanya mekar setahun sekali. Umumnya, bunga Sakura mekar pada akhir Maret dan bertahan selama 8-12 hari.
Umumnya, kita bisa melihat mekarnya bunga sakura di Tokyo. Akan tetapi, kita juga menontonnya di kota lain seperti Kyoto. Beberapa lokasi yang bisa direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1. Arashiyama
Arashiyama adalah distrik di sebelah barat Kyoto. Bukan distrik biasa, Arashiyama merupakan rumah bagi sekitar 1.500 pohon sakura. Dengan pohon sakura sebanyak itu, Arashiyama terlihat berubah menjadi distrik merah muda saat musim semi tiba.
Pepohonan sakura di Arashiyama ditanam pertama kali oleh Kaisar Go Saga yang memerintah Jepang dari 1242—1246. Sebetulnya, ada banyak spot untuk melihat bunga sakura di Arashiyama. Tapi, spot terbaik ada di Jembatan Togetsukyo.
Tidak jauh dari jembatan tersebut, kamu bisa menemukan Kuil Tenryu-ji yang halamannya ditanami sekitar 200 pohon sakura.
2. Maruyama Park
Maruyama Park adalah taman tertua di Kota Kyoto. Terletak di antara Kuil Yasaka dan kuil Chion-in, taman ini juga salah satu tempat favorit warga lokal untuk menikmati musim semi. Di sini, kamu akan menemukan 680 pohon sakura yang mekar seluruhnya pada awal April.
Menariknya, di bagian tengah taman, kamu akan menemukan pohon sakura raksasa berusia 80 tahun. Dengan keliling 2,8 meter dan tinggi 12 meter, pohon ini dikenal dengan nama Shidarezakura yang artinya “pohon sakura yang menangis”.
Selain digunakan untuk piknik, Maruyama Park juga sering digunakan sebagai lokasi pesta atau festival. Di malam hari, lampu-lampu yang dipasang di antara cabang pohon sakura membuat suasana taman ini semakin meriah.
3. Philosopher’s Path
Philosopher’s Path atau Tetsugaku-no-Michi bisa dikatakan jalan setapak berbatu paling indah di Jepang. Ketika musim semi, ratusan ribu bunga sakura akan mekar dan membuat jalanan berubah warna jadi merah muda.
Philosopher’s Path dibangun pada tahun 1890 untuk menghubungkan Ginkaku-ji dan Kuil Nanzen-ji di selatan. Seorang pelukis ternama Jepang bernama Hashimoto Kansetsu menyumbang 300 bibit pohon sakura yang kemudian tumbuh menjadi 400 pohon.
Di masa lalu, ada banyak filsuf Jepang yang tinggal di daerah ini. Karena pemandangannya indah, para filsuf ini menghabiskan waktunya untuk mencari inspirasi di jalanan tersebut. Saking populernya, jalanan ini kemudian diberi nama Tetsugaku-no-Michi atau Philosopher’s Path.
4. Daigoji Temple
Masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Daigoji Temple adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga sakura bermekaran di Kyoto. Terletak di selatan Kyoto, konon Daigoji Temple sudah jadi lokasi hanami sejak ratusan tahun lalu.
Awalnya, hanya ada 700 pohon sakura di halaman kuil ini. Setelah ratusan tahun berlalu, jumlah pohonnya bertambah menjadi 1.000 pohon.
Ketika musim semi, pohon-pohon yang sedang berbunga membentuk terowongan merah muda yang indah. Suasana di kuil ini semakin semarak dengan adanya Ho-Taiko Hanami Gyoretsu yang diadakan pada Minggu kedua bulan April. Ho-Taiko Hanami Gyoretsu merupakan parade melihat bunga sakura dari pohon tua berusia 180 tahun.
5. Nijo Castle
Selain Daigoji Temple, Nijo Castle juga bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Nijo Castle dibangun pada masa Edo oleh jenderal militer atau shogun bernama Tokugawa Leyasu. Tapi, bagian istimewa dari kastil ini bukan hanya sejarahnya saja. Pemandangan yang menyambut kamu ketika tiba juga sangat indah.
Sebelum memasuki Nijo Castle, kamu akan disambut deretan pohon sakura. Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 400 pohon sakura yang berasal dari 50 varietas berbeda.
Di puncak musim semi, kastil ini juga mengadakan festival bunga sakura yang berlangsung sampai malam hari. Bunga-bunga dipasangi lampu-lampu aneka warna yang membuat pemandangan maupun suasananya jadi romantis.
Untuk Informasi Unik dan Travel Jepang, selalu buka ryokotomo.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @ryokotomoid